Berbeda pandangan politik namun demi kepentingan negara tetap obyektif

BKR Laut, embrio TNI AL, garda terdepan di utara Jakarta setelah Proklamasi kemerdekaan. Berkonflik pertama dengan Sekutu dan Belanda.

Wartawan sampai jenderal yang kerap ikut kunjungan Jenderal M. Jusuf tahu sang jenderal benci rokok. Perlu "siasat" untuk bisa merokok selama penerbangan.

Tak lagi sejalan dengan Panglima Tertinggi, Jenderal Nasution dipinggirkan dari gelanggang kekuasaan. Perkara politik dan pribadi jadi musababnya.     

Warga negara asing diterjunkan dalam operasi intelijen pembebasan Irian Barat. Disusupkan ke Belanda untuk menyadap informasi penting.

Gatot Soebroto kerap mengekspresikan sikap akrab kepada para bawahan dengan menyebut “monyet”.

Saat Kolonel Mung Parahadimulyo, yang dikenal banyak orang sebagai komandan jujur dan tegas, mengerjai bawahannya.

Dikenal sebagai gerilyawan pemberani, hidup Soeroso harus berakhir di ujung sebutir peluru.

Rakyat Maluku sangat membenci Belanda, namun tidak dengan Inggris.

Helikopter-helikopter AURI buatan Soviet harus merelakan tempat untuk helikopter bekas buatan AS. Imbas dari Pergolakan politik 1965.

Kisah penangkapan Aboe Bakar (Masharo Aoki) dan kawan-kawannya di perbatasan Garut-Tasikmalaya oleh militer Belanda.

Pertikaian dua kesatuan di Sumatera semakin meruncing ketika membawa masalah agama.

Pengalaman kecil T.B. Simatupang saat Agresi Militer Belanda II. Tak sempat ganti pakaian sampai diejek alih profesi.

Abu Bakar alias Masharo Aoki memimpin orang-orang Jepang dan Korea melawan militer Belanda di Garut.

Sejumlah saksi merekam pemerkosaan yang dilakukan serdadu Belanda terhadap perempuan Indonesia.