Pasukan KNIL mengambil keris pusaka Kerajaan Klungkung setelah berhasil mengalahkan laskar Klungkung. Keris ini direpatriasi dari Belanda.

Pusaka yang jadi saksi bisu pembantaian oleh Belanda di Puri Smarapura. Pulang ke tanah air setelah 115 tahun lamanya.

Keris keramat Pangeran Diponegoro yang nyaris dua abad disimpan Belanda sebelum kembali ke tanah air.

Masa pandemi tak membuat upaya repatriasi berhenti. Keris keramat milik Pangeran Diponegoro itu akhirnya kembali di periode yang sulit.

Keris bukan sekadar senjata atau aksesoris yang diselipkan di belakang pinggang. Ia mengandung falsafah hidup, religiusitas, status sosial, hingga supranatural.

Menteri Pertahanan memberikan cendera mata keris kepada Gubernur Jenderal Australia. Ada kejadian memalukan.

Asal usulnya misterius, tetapi hingga kini keris buatan mpu perempuan ini masih dikenal.

Kesaktian keris bisa jadi hanya kiasan. Mistik keris terletak pada bahan dan proses pembuatannya.

Awalnya berfungsi praktis untuk alat tikam, keris kemudian menjadi lambang kebesaran.

Melihat detail-detail benda pusaka yang hilang ratusan tahun. Salah satu yang paling menonjol dari keris Diponegoro ini adalah ukiran naga.

Ketika berunding, Pangeran Diponegoro sempat terlintas untuk menusuk penangkapnya, Letnan Jenderal De Kock dengan keris.

Nama keris tak sama dengan dhapur-nya tak menyalahi pakem perkerisan. Beberapa keris pusaka terkenal juga begitu.

Masih seabrek artefak Indonesia di Belanda bakal dipulangkan. Imbas desakan isu dekolonisasi yang dimulai Prancis.

Benda yang baru diserahkan ke Museum Nasional diragukan sebagai keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro.

Seorang ahli keris menghubungkan kembalinya keris Pangeran Diponegoro sebagai pertanda gaib untuk menghalau wabah corona. Benarkah?