Selain Köhler, ada beberapa jenderal Belanda meregang nyawa di Aceh. Tiap dekade Perang Aceh selalu memakan korban jenderal Belanda.

Mereka di Korea tergabung dalam kontingen Belanda NDVN. Mereka adalah bekas KNIL yang masuk KL.

Dia komandan batalyon bawahan Letnan Kolonel de Vries. Kematianya membuat operasi militer Belanda sangat keras dan kejam.

Dia mengaku pernah di Batalyon Andjing NICA. Kemudian pernah bertarung di Korea.

Mereka kaya setelah keluar dari KNIL. Umumnya berkat bisnis.

Pertemuan tahun 1942 menjadi pertemuan terakhir Alex Kawilarang dengan ayahnya. Ayahnya juga tentara sepertinya dan sama-sama ditawan Jepang.

Hendak cari tempat berlindung, gembong PKI ini berupaya jadi serdadu. Tidak dengan prosedur resmi, tapi lewat jalur pintas: menyogok.

Dia membunuh atas kemauan istri korban. Harus mengalami pembuangan jauh dari daerah asalnya.

Tak semua KNIL Ambon beragama Kristen. Yang muslim pun ada.

Mantan personel Jawatan Udara KNIL semasa Perang Dunia II ini ikut Westerling bikin rusuh di Bandung. Dia kemudian tinggal di Amerika.

Penegakan hukum Belanda di Jakarta zaman perang bisa tegas. Tak peduli Kopral KNIL yang melakukan kriminal, disikat juga.

Selain putra senior Oerip di KNIL, Alex Kawilarang juga mantan KNIL yang bersama Oerip membela RI.

With his brother, he attempted to assassinate an Indonesian official in the Netherlands. Before that, he was involved in the APRA coup in Bandung.

Dulu kampung ini termasuk penghasil serdadu di Purworejo. Leluhur mereka berasal dari benua Afrika.

Daerah penghasil nikel ini dulunya melawan tentara Belanda. Pajak dan rodi adalah akar perlawanannya.