Demi kepentingan negara dan persatuan bangsa, Presiden Sukarno memberikan amnesti bagi tokoh-tokoh PRRI. Amnesti diberi sepaket terhadap pelaku pemberontakan di daerah lainnya.

Peristiwa PRRI menyebabkan orang-orang Minang meninggalkan kampung halamannya. Mereka membawa keahlian berdagang dan memasak. Rumah makan Padang pun ada di mana-mana.

Sulut panas, Jusuf diutus KSAD ke Manado. Ketika Jusuf datang, Permesta sudah siap dengan bantuan Amerikanya.

Pasukan Pembela Keadilan di Sulawesi Utara dibentuk karena kecewa terhadap Republik Indonesia. Mereka kemudian bergabung dengan Permesta.

Seorang politikus Filipina menyalurkan dana CIA untuk Permesta. Dia ditembak mati dan istrinya menjadi presiden Filipina.

Sempat mengancam keponakan Bung Hatta, Boetje si pelarian Permesta akhirnya bisa kembali ke Indonesia. Ada peran Hasjim Ning dan Gatot Subroto.

Bagaimana satu peleton pasukan elite AL itu nyaris hancur oleh sekelompok gerilyawan Permesta.

Maskapai penerbangan di Taiwan mendukung pemberontakan. Pilotnya tertangkap, keterlibatan CIA dalam PRRI/Permesta terungkap.

CIA mendukung pemberontakan PRRI/Permesta. Perwira militer Amerika ini malah membantu pihak Indonesia.

Pergolakan di daerah memicu perang saudara. Kakak adik yang berhadapan ini saling mengingatkan jangan sampai tertembak.

Berawal dari keinginan untuk memiliki otonomi daerah, Permesta berkembang menjadi perlawanan bersenjata. Ide otonomi justru diberlakukan sekarang.