Kendati hanya lulusan SD, dia berhasil jadi anggota DPR termuda. Sejak muda berjuang, masa tuanya terlunta-lunta.

Dia ketua panitia pemilihan umum, tapi ikut “nyaleg” juga. Setelah pemilu sukses, dia jadi anggota DPR lagi.

Warisan-warisan zaman Belanda yang masih membekas itu masih bisa dikikis, asalkan…

Pemilu perdana 1955 menggunakan sistem proposional tertutup. Memasuki era reformasi, sistem proporsional terbuka digunakan demi menjunjung demokrasi dan keterbukaan.

Eddy Sud koordinator Artis Safari Golkar. Setelah belasan tahun ikut Golkar, dia jadi anggota DPR mewakili Golkar.

PM Mark Rutte minta maaf atas kekerasan ekstrem di masa Perang Kemerdekaan Indonesia tapi menolak menyebutnya kejahatan perang.

Ketika politisi sayap kanan Belanda mengagungkan era kolonialisme dan mempahlawankan Westerling.

Dalam film, Rhoma Irama dicintai Ani dan diinginkan Rica. Namun dalam urusan kampanye, Rhoma sayang PPP tapi diinginkan Golkar.

PM Belanda Mark Rutte menyatakan pengakuannya terhadap 17 Agustus 1945 di sela perdebatan di Parlemen Belanda. Pengakuan resmi pertama sejak 78 tahun.

Polemik hasil penelitian dekoloniasi dibawa ke parlemen dan hasilkan debat alot. Minta pemerintah bertanggungjawab dan meminta maaf.

Kendati kadernya terlibat dalam pemberontakan daerah, Parkindo luput dari pembubaran. Di hadapan Presiden Sukarno, petinggi partai menolak mengutuk pemberontakan tersebut.

Niatnya mempersunting kekasih hati terbentur restu calon mertua. Mulai dari sentimen terhadap militer, perkara adat, hingga insiden asbak pecah.

PDI memasukkan Sophan Sophian dan Guruh Sukarno Putra ke DPR. Jauh sebelum PAN dan Demokrat bawa model dan artis ke senayan.

Try Sutrisno jadi wapres pertama dari generasi pasca-angkatan 1945 yang mendampingi Soeharto.

Dalam beberapa pemilu awal Orde Baru, Ali Moertopo sibuk sebagai bagian dari panitia. Dia yang mengurus angkutan dan perbekalan.