Kemeriahan Pasar Gambir menyedot perhatian penduduk Batavia. Menyebabkan kemacetan yang membuat kendaraan tak bergerak selama berjam-jam.

Kereta kuda menjadi alat transportasi andalan penduduk sebelum motor dan mobil hadir di Hindia Belanda. Melahirkan istilah kuda gigit besi yang populer hingga kini.

Krisis ekonomi dunia berdampak pada kehidupan orang-orang Belanda. Mereka menganggur dan melarat di kampung-kampung.

Seorang Kapitan Cina membangun kali buatan di Batavia. Sampan dan perahu yang lewat kali Molenvliet ini harus membayar tol.

Dilarang menonton pertunjukan bagi anak-anak di atas jam 9 malam. Jika melanggar dihukum penjara atau denda ganti rugi.

Tidak hanya disambut oleh udara bersih dan suasana yang asri, Desa Penglipuran juga punya segudang daya pikat lain yang sayang bila dilewatkan.

Mulanya penduduk Surabaya menggunakan obor atau tali upet sebagai penerangan di jalan. Kehadiran gas dan listrik membuat kota Surabaya terang benderang.

Penduduk Batavia lebih suka air sumur atau sungai daripada air sumur bor. Orang kaya mengimpor air mineral dari Eropa yang disebut air Belanda.

Lampu pijar yang menyala terang dan tak padam meski tertiup angin membuat penduduk Batavia gempar. Menjadi tontonan warga.

Hinne ambil bagian dalam penangkapan Si Pitung dan memecahkan kasus pembunuhan seorang perempuan. Sosoknya menjadi inspirasi cerita detektif.

Pemimpin pertama perusahaan kereta api negara di Hindia Belanda. Ia berperan besar dalam pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa.

Gempa tahun 1879 merusak keraton bupati dan Masjid Agung Cianjur. Seorang ulama meninggal dunia.

Itaewon berkembang dari “desa orang asing” menjadi “zona internasional”. Disebut sebagai pintu gerbang menuju dunia.

Upaya memadamkan kebakaran pada masa lalu melibatkan tukang genjot pompa. Ada hadiah uang bagi yang melaporkan kebakaran.

Pernah menjadi tempat nongkrong paling populer di Jakarta, kini Blok M Mal sepi pengunjung.