Klarinet muncul pertama kali pada awal abad ke-18 dan menjadi hiburan bagi kalangan atas. Tak hanya dimainkan oleh musisi profesional, kini siapa saja bisa memainkannya termasuk Squidward Tentacles.

Seorang pelancong AS yang mabuk mengambil sepotong semangka dan menolak membayar setelah mencicipinya. Memantik perkelahian yang berujung pada kerusuhan yang menewaskan belasan orang.

Artis berjuluk bom seks Indonesia ini terobsesi menjadi seleb kelas dunia. Meski punya paras aduhai, sayang mimpinya itu tidak kesampaian.

Tak hanya jadi aktor lintas genre, si penggebuk drum The Beatles itu juga memandu serial “Thomas & Friends” dengan suaranya yang hangat.

Partai-partai nasionalis bangkit setelah rezim Soeharto jatuh. Sebagian mengindentikan diri sebagai ahli waris PNI. Ada yang bertahan, banyak pula yang bertumbangan.

Penghapusan ketetapan MPR yang menyoal transisi dari periode Orde Baru ke Reformasi berpotensi mengaburkan sejumlah fakta sejarah. Terindikasi kepentingan politis antar elite.

Pada masa jayanya, PNI membentuk yayasan untuk mengelola aset partai. Kini beralih tangan tak tentu rimbanya.

Walau PBB menempatkan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL, Israel tak pernah segan melancarkan invasi-invasinya ke Lebanon.

Dia pedagang penting yang pernah jadi orangnya raja Mataram. Dia lalu jadi musuh Mataram.

Kegilaan terhadap buah nanas melanda orang-orang Eropa di abad ke-18. Dipandang sebagai simbol status kalangan atas, nanas menghiasi berbagai acara penting. Bukan untuk dimakan tetapi sebagai dekorasi.

Kakek Marissa Haque seorang pedagang dan pendukung RI. Pemuka komunitas India di Hindia Belanda.

Penggabungan partai-partai menjadi PDI mengakhiri cerita PNI. Unsur PNI yang mayoritas dalam PDI tidak solid bahkan konflik.

Sebagai maskapai tertua yang masih beroperasi, aset-aset KLM di Indonesia sempat jadi perkara untuk dinasionalisasi di KMB

“Orang-orang di abad ke-19 umumnya mengatupkan bibir saat difoto. Apa sebabnya?”

Pemberian gelar pahlawan pada sebagian tokoh elit dianggap kental kontroversi. Perlukah moratorium lagi?