Perannya sangat penting. Di masa revolusi, mereka tak mempedulikan jiwanya demi menyelamatkan banyak nyawa.

Di tanah hijrah Yogyakarta, Laswi membantu para pejuang, mulai dari korban perang hingga tahanan.

Ibu pertiwi memanggil, bangku sekolah ditinggal, Laskar Wanita Indonesia memanggul senjata.

Seorang perwira intelijen militer Belanda membentuk pasukan khusus bumiputra dari kalangan jawara dan eks tentara. Pada akhirnya mereka kecewa.

Tujuh prajurit brigade marinir Belanda ditawan TNI. Militer Belanda membalasnya dengan serangan membabi buta.

Sanggabuana tempat ditemukannya ular naga punya banyak bukti peninggalan historis. Ada juga perlawanan gerilya saat Perang Kemerdekaan.

Cara tentara bertahan hidup pada masa perang kemerdekaan. Kucing pun jadi korban.

Barisan Maling dibentuk dr. Moestopo untuk menjalankan profesinya di wilayah musuh. Malah senjata makan tuan.

Susanto ditembak dan dilindas tank Belanda. Cita-citanya menjadi insinyur pertanian dilanjutkan kekasihnya.

Menjelajahi medan gerilya dengan kaki telanjang, tak takut menghadapi pasukan Belanda. Tapi, lain cerita kalau ketemu binatang melata penghisap darah ini di hutan belantara. 

Pejuang di Malang menciptakan bahasa baru untuk mengelabui mata-mata Belanda. Bahasa walikan ini jadi media komunikasi rahasia dan tanda pengenal.

Pengalaman masa remaja Jaksa Agung. Lari ketakutan dari medan pertempuran.

Karena tak terikat formalitas, gerilyawan rakyat lebih bebas beraksi. Mereka menyabotase pipa-pipa air dan pembangkit listrik Belanda.

Seorang haji memihak kepada Belanda. Menghabisi pemuka agama Islam dan santrinya dengan keji.

Bung Tomo menyerukan agar mewaspadai mata-mata musuh. Calon istrinya justru yang dituduh mata-mata.