Dalam penjara sekalipun, para tapol kiri dan kanan masih tidak bisa akur. Sekedar berbagi bawang pun tak sudi.  

Politisi Partai Masyumi menjadi tahanan politik di rumah tahanan militer. Mereka ditahan atas keterlibatan dalam pemberontakan di daerah.

Abdulrachman Atmosudirdjo sempat terlibat operasi gabungan tentara Sekutu melawan Jepang. Ia kemudian menjadi tahanan politik Orde Baru di Pulu Buru.

Para tapol di Pulau Buru pernah mengira Ratna adalah istri komandan kamp yang belakangan menjadi walikota Medan.

Sosok mantri polisi yang menjaga tahanan politik di Boven Digul. Dia disebut veteran perang penerima bintang Kesatria Ratu Belanda.

Nani Nurani Affandi penyanyi Istana kebanggaan Sukarno. Dipenjara tujuh tahun karena dituduh terlibat G30S.

Selama 14 tahun ia dipenjara tanpa diadili. Hingga kini terus berjuang untuk memulihkan nama baiknya.

Para politisi dan perwira militer yang menjalani penahanan sebagai tahanan politik ada kalanya mengisi hari-hari selama penahanan dengan guyon dan lelucon.

Di kamp Digul, Papua, para tapol bertahan hidup dengan menjual aneka barang dan jasa. Tukang foto jadi pekerjaan yang menjanjikan.

Meski berstatus tahanan politik, ada saja kejadian unik yang dialami para penghuni rutan Nirbaya. Cerita itu terekam dalam catatan seorang “Jenderal Wartawan”.

Berawal dari sebuah gereja sederhana bekas kandang ayam, para tapol Pulau Buru bisa mengunjungi Namlea.

Tuba bin Abdul Rochim menyimpan buku berisi lagu-lagu yang dibuat para tahanan politik Orde Baru dari penjara ke penjara.

Seorang tahanan politik Orde Baru jatuh cinta pada gadis desa. Menjalin kisah di tepi Sungai Cisadane.

40 tahun berlalu. Lukas Tumiso, bekas tahanan politik itu, ingin kembali ke Pulau Buru.

Kurang dan buruknya jatah makan membuat para tapol sakit dan banyak yang meninggal. Mereka putar otak untuk bertahan, sampai makan bekicot.