Melalui pidatonya, pemimpin kharismatik Yogyakarta itu menyampaikan penghargaannya atas kegigihan dan ketabahan rakyat Yogyakarta saat melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Situasi ibu kota Republik Indonesia setelah sempat diduduki selama 6 jam oleh TNI.

Janji manis Belanda menyerahkan kedaulatan lebih cepat lewat KMB pada Maret 1949 musnah gara-gara ditolak mentah-mentah Sukarno.

Dia menjadi saksi, militer Belanda lebih banyak membuat orang-orang republik antipati. Diusir dari Yogyakarta untuk kedua kalinya.

Datang sebagai mahasiswa merangkap wartawan, Kahin terpaksa harus meninggalkan Yogyakarta saat militer Belanda menginvasi ibu kota RI itu.

Masa kecil Sultan Hamengkubuwono IX hidup bersama keluarga Belanda. Setelah remaja menempuh pendidikan di Belanda.

Diawali penyerahan sebuah keris keramat oleh Sultan Hamengkubuwono VIII kepadanya, Darojatun lantas diangkat sebagai Sultan Hamengkubuwono IX.

Makanan raja Jawa Kuno berbeda dengan raja Yogyakarta. Banyak makanan sultan yang jadi makanan rakyat. Sayangnya, kuliner keraton itu tidak tercatat.

Kuliner Indonesia bagian barat lebih banyak memakai rempah daripada wilayah timur. Kuliner Yogyakarta nomor dua terbanyak ragam rempahnya.

Sedang mengerjakan skripsi, Sultan Hamengkubuwono IX dipanggil pulang karena perang. Berniat akan menyelesaikan, skripsinya malah disita tentara Belanda. Lulus dengan ijazah khusus.

Sejarawan Peter Carey menyebut empat jenis jarahan Inggris dari Keraton Yogyakarta. Tidak ada emas 57.000 ton.

Memulangkan dua prasasti kuno dari Inggris tak semudah menggodok mie instan. Sejarawan Peter Carey membeberkan tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Tuntutan pengembalian benda jarahan Inggris dari Keraton Yogyakarta usai Geger Sepehi pada 1812 muncul. Mungkinkah benda-benda itu dikembalikan?

Dia merupakan orang Tionghoa yang dipercaya Sultan Hamengkubuwono III. Diamanahi untuk memangku jabatan bupati di wilayah Yogyakarta.

Raja trah Mataram Islam semula bergelar Panembahan, Sunan atau Susuhunan. Gelar Khalifatullah kemudian dipakai oleh raja dari Kesultanan Yogyakarta.