Basis suporter fanatik PSIS yang tak semata ada di Semarang. Masih menanti masa kejayaan klub kesayangannya terulang.

Ribuan tahun lalu, alat seluncur es hanya dibuat dari tulang binatang. Alih-alih untuk olahraga, es skating digunakan untuk bertahan hidup.

Hujan membuat semua mobil berada di level yang sama tapi tidak dengan pembalapnya, kata Senna yang punya skill juara di trek basah.

Stadion tertua di Yogyakarta yang gairah sepakbolanya berganti jadi ikon panggung musik rock. Belum jadi bangunan cagar budaya.

Nama “Kridosono” disematkan sebagai manifestasi harapan dalam olahraga. Berangsur-angsur lebih sering jadi venue konser-konser rock.

Kisah Agustín Gómez yang mengolah bola sembari jadi telik sandi. Ditangkap dan disiksa sepulangnya ke Spanyol.

Laga Indonesia kontra Jepang jadi duel rekan seklub, Calvin Verdonk dan Kōki Ogawa, tepat di hari peringatan ke-124 tahun NEC Nijmegen.

Belanda melarang pribumi dan anjing masuk kolam renang Manggarai. Tokoh olahraga Indonesia, M.F. Siregar melawan dengan mendobrak dan mengadakan lomba renang.

Rekor aneh tapi nyata yang terjadi di arena jet darat F1 empat dekade silam ketika legenda Niki Lauda merebut gelar juara terakhir.    

Habis cuju, terbitlah sepakbola modern. Tim Naga membuka peluang mengulang lolos ke Piala Dunia usai membekap “Garuda”.

Tidak hanya dalam menyuarakan HAM, ketiga pelari peraih medali Olimpiade 1968 juga “kompak” menerima konsekuensi pahitnya.

Seperti negara-negara Asia lainnya, Bahrain mengenal sepakbola dari penjajah Inggris. Sudah dua kali timnasnya memberi pil pahit buat Indonesia.

Momen pemain jadi kiper dadakan hal lumrah dalam sepakbola. Ada bermacam penyebabnya, mulai teknis hingga politis.

Petinju Tionghoa terus bertahan sejak era The Twan Liong hingga Chris John dan Daud “Cino” Yordan. Wushu, satu dari sekian banyak buah relasi panjang Tiongkok-Nusantara.

Sosok kunci kesuksesan Ajax, Barcelona, dan timnas Belanda di era “total football”. Menghabiskan masa senja hingga tutup usia di sepakbola.