Kebijakan populis di tengah kesulitan ekonomi ini sempat digadang-gadang jadi solusi kala krisis moneter 1998. Berhenti di tengah jalan karena tak sesuai harapan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami insiden keracunan di sejumlah daerah. Begitu juga dengan Program Makan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) di masa Orde Baru.

Pada masa Orde Baru, MSG dan mi instan dipilih untuk mengatasi masalah kekurangan gizi. Fortifikasi pangan ini gagal jadi program nasional.

Menurut WHO stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis. Namun definisinya mengalami perubahan.

Poorwo Soedarmo dikenal dengan slogan Empat Sehat Lima Sempurna. Slogan ini merumuskan secara sederhana kandungan gizi dalam bahan makanan.

Dari Poorwo Soedarmo lahir slogan Empat Sehat Lima Sempurna. Berperan besar dalam mencetak ahli gizi hingga memberi fondasi pada PKK.

Dari kupon makan gratis hingga fortifikasi. Beragam solusi untuk mengatasi persoalan gizi sejak era reformasi sampai saat ini.

Ketergantungan masyarakat pada beras sudah mendarah daging. Diversifikasi pangan dari masa ke masa seakan setengah hati.

J. Leimena mengatasi gizi buruk dengan membuat sejumlah gebrakan. Pijakan berharga bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangannya.

Jangan sampai rakyat lapar. Kelaparan menciptakan sekumpulan orang pemarah dan menghambat pembangunan. Begitu kata Presiden Soeharto.

Orang Eropa mendirikan peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan susu segar. Berperan dalam kebiasaan minum susu penduduk dan industri susu.

Konsumsi susu orang Indonesia masih rendah. Program susu gratis masa Orde Baru hingga era SBY sekadar jadi solusi jangka pendek.

Program makan bergizi gratis di berbagai negara bukan menghamburkan uang. Hasilnya hanya bisa dicapai bila ada upaya melawan kemiskinan.

Di pengujung kekuasaannya, Presiden Soeharto mencanangkan program perbaikan gizi. Tak sempat tuntas karena keburu lengser.

Gizi buruk terus membayangi sejak awal kemerdekaan. Pemerintah pun mengadakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.