Selera Sukarno pada lukisan didasarkan pada jati dirinya sebagai lelaki, pejuang, dan presiden.

Pada awalnya anjing dipelihara untuk memakan sisa makanan manusia agar tidak menumpuk dan bau.

Sukarno mengumpulkan 16 ribu benda seni senilai dua triliun. Sekitar dua ribuan lukisan berasal dari 250 pelukis.

Di awal mengoleksi lukisan, Sukarno meminjam atau membeli dengan cicilan.

Sukarno punya pelukis kesayangan. 33 di antaranya diceritakan dalam buku Sukarno’s Favourite Painters.

Lewat Drama, dia menyuarakan Indonesia merdeka dan menggalakkan perjuangan diplomasi Indonesia di jazirah Arab.

Kisah tembang duka pengiring seremoni kematian bagi orang Batak.

Patriarki, sumber hambatan bagi kemunculan perempuan perupa dan popularitas mereka.

Keluaran Conjuring Universe yang ditunggu-tunggu. Mengorek eksistensi setan yang muncul sejak Abad Pertengahan.

K-Pop, budaya Korea yang ikut mengguncang penutupan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Wajah asli Wiro Sableng dalam film 123 menit. Sayang, abai sejarah.

Kekerasan, darah, seks, dan eksploitasi tubuh perempuan mendominasi film-film silat Indonesia. Wiro Sableng kekinian berusaha meninggalkannya.

Kualitas film Wiro Sableng diakui seperti film luar negeri. Menggandeng 20th Century Fox agar mendunia.

Bagaimana Bastian Tito menciptakan cerita silat Wiro Sableng 212, pendekar baik hati, tangguh, dan suka bercanda.

Penutup kepala yang sekaligus menunjang penampilan dan gaya.