Andi Azis memimpin serdadu KNIL yang menolak kedatangan pasukan TNI dari Jawa. Sempat berhasil merebut komando militer kota Makassar, namun akhirnya gagal dan menyesal.

Raden Adipati Ario Soejono became a minister in the cabinet of Queen Wilhelmina, while his children fought against the Nazi occupation.

Andi Azis dan pasukannya telah bergabung dengan APRIS. Namun, dia ditunjuk menjadi pemimpin serdadu KNIL yang ingin menghalau kedatangan pasukan TNI dari Jawa.

Andi Azis terjebak dalam Perang Dunia II di Belanda. Tak mau sekadar jadi korban, dia pun turut berjuang dalam gerakan bawah tanah melawan Nazi Jerman.

Anggota Detasemen Kawal Pribadi yang berjodoh semasa dinas. Presiden Sukarno dan komandan DKP terlibat dalam perjodohan anggota pengawal presiden itu.

Tak perlu menjadi kecap nomor satu. Bertahan sejak zaman revolusi pun sudah menjadi penanda jaminan mutu. Itulah kecap cap Zebra yang diproduksi di Bogor.

S. Rukiah ditahan dan karya-karyanya dilarang penguasa Orde Baru karena dituding berhaluan kiri. Setelah puluhan tahun terpinggirkan, salah satu karyanya dihidupkan melalui pameran.

Kaca patri menjadi bagian tak terpisahkan dari ornamen arsitektur. Dipasang di rumah, kantor, dan tempat ibadah. Selain indah, ia merekam kisah dari masa lalu.

Tragedi 1965 menggoreskan luka dan trauma yang mendalam bagi para penyintas. Paduan suara Dialita berupaya menyembuhkan luka masa lalu itu dengan lagu.

Sukarno's love story with a Filipina actress became the talk of the town, even inspiring a novel by an illustrious Filipino writer.

Irawan Soejono was fighting alongside his comrades against Nazi. He was shot dead while smuggling a stencil printing machine.

Sastrawan perempuan yang produktif berkarya sejak era kemerdekaan. Namun, namanya tenggelam dan tersisihkan imbas tragedi 1965.

Jerman Timur punya Stasi yang memata-matai dan mengintimidasi, bahkan menculik dan membunuh rakyatnya. Stasi bertindak berdasarkan prinsip “Kepercayaan adalah baik, kontrol lebih baik lagi”.

Penguasa Orde Baru melakukan penelitian khusus untuk membersihkan aparatur negara, sipil maupun militer, dari anasir komunis. Skrining ini dikenal dengan kebijakan bersih diri dan bersih lingkungan.

Berawal dari kepentingan kolonialisme, trem melaju melewati zaman. Hindia Belanda menjadi negeri Asia pertama yang memiliki trem. Pemerintah Indonesia kemudian menghapuskannya.