Bakat Dono yang tak banyak diketahui. Karikatur-karikaturnya mengkritisi situasi politik, ekonomi, sosial, bahkan militer.

Hatta mengutus Natsir untuk membujuk Kartosoewirjo. Surat Natsir yang dibawa Ahmad Hassan terlambat tiga hari. Negara Islam Indonesia telah diproklamasikan.

Kartosoewirjo lolos dari penangkapan pasukan Siliwangi. Meninggalkan buku-buku tentang Islam dan Al-Qur’an yang ditandatanganinya.

Meski kebutuhanya tinggi, gandum belum diminati di Indonesia. Penanamannya masih dalam proyek percobaan.

Selama meneliti di Serpong, Dono mencari alasan berkenalan dengan gadis cantik. Berhenti mengajar karena merasa kurang membaca.

Semasa mahasiswa di UI, Dono jadi asisten dosen. Aktif di pers kampus, kritis pada Orde Baru sampai ayahnya didatangi intel.

Ulasan Dono tentang dunia lawak Indonesia 1990-an dan kondisi masyarakat pasca Reformasi. Disampaikan dengan penuh humor.

CIA memberi tahu pihak Belanda bahwa Westerling akan beraksi. Tak percaya, terjadilah peristiwa APRA.

KAA II di Aljazair gagal karena gedungnya dibom. Pelakunya diduga CIA.

Gudeg lahir dari tangan para prajurit Mataram. Kini, ia menjadi makanan populer dan disantap kapan pun kita menginginkannya.

Novel-novel karya Dono memuat kritik sosial dengan penyampaian jenaka. Ada novelnya yang diakhiri dengan kalimat mengejutkan.

Belanda membombardir pelabuhan Banyuwangi untuk menggagalkan pengiriman beras ke India.

Gubernur DKI Jakarta yang paling sering bergelut dengan sampah. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi produksi sampah berlebih.

Sutan Sjahrir menawarkan bantuan beras kepada India yang dilanda kelaparan. Sukarno menggalang dukungan rakyat untuk mewujudkannya.

Pikiran dan tindakan Sukarno tak lepas dari latar belakang kulturnya yang sinkretis. Meramu ideologi atas nama persatuan.