Sejak zaman kolonial hingga kini, anarkisme selalu sibuk melakukan perlawanan mandiri. Anarkisme mengakar dalam beberapa kearifan lokal Nusantara.

Krisis ekonomi menyebabkan PHK massal. Mereka yang terkena beralih ke pembuatan rokok kretek rumahan.

Saat rakyat terhantam krisis ekonomi. Menjual perhiasan, pakaian, sampai peralatan makan demi mendapatkan bahan pangan.

Barang dan bahan pangan langka pada zaman Jepang. Orang-orang bersiasat untuk dapat bertahan hidup.

Harga-harga barang jatuh selama resesi. Banyak orang rugi dan menderita. Segelintir lagi untung dan makmur.

Awalnya hanya tanaman penghias jalan, kini kelapa sawit telah menjadi komoditas natura primadona dari Indonesia.

Tak satu pun serdadu Belanda diadili atas kejahatan perangnya di Indonesia, termasuk pembunuh Masdoelhak, sekretaris Bung Hatta pada 1948 dalam Operasi Kraai (Operasi Gagak) di Kaliurang, Yogyakarta.

Sekarang ramai debat tentang RUU Cipta Kerja. Dulu ramai cakap tentang deregulasi. Sama-sama demi pertumbuhan ekonomi.

Dari kebutuhan perut prajurit di medan perang, makanan kaleng berkembang menjadi budaya kuliner masyarakat urban.

Indonesia termasuk negara pengguna mesin kode dari Crypto AG yang disadap CIA.

Mengutip data CIA, pemerintah Indonesia memutuskan tidak akan memulangkan WNI yang bergabung dengan ISIS.

Kisah menteri yang menyamar sebagai pegawai rendahan untuk membongkar korupsi. Berani pada anak presiden dan negara industri.

Ketiadaan tempat berkumpul untuk seniman mendorong pembentukan Taman Ismail Marzuki.

Warga Amerika Serikat ikut disandera, CIA membantu operasi pembebasan.

Burden mencoba mencari keberadaan reptil terbesar di dunia. Ia bertemu komodo berukuran raksasa dalam perjalanannya.